Materi Bahasa Indonesia
Teks
Laporan
Teks
laporan adalah teks yang memberikan penjelasan dari suatu objek yang telah
diobservasi atau diteliti yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada
khalayak. Adapun kerangka teks laporan :
1.
Tentukan
judul dari hasil observasi yang dilakukan
2.
Paragraf
pertama berisi tentang fakta dari hasil penelitian yang dilihat
3.
Paragraf
kedua berisi asumsi atau argument dari fakta-fakta yang telah didapatkan
4.
Paragraf
ketiga berisi tentang hal-hal yang menarik dari hasil penelitian
Definisi
dan Deskripsi
Definisi
adalah suatu batasan atau arti, bisa juga dimaknai kata , frasa atau kalimat
yang mengungkapkan makna atau keterangan utama dari orang, benda, proses atau
aktivitas.
Contoh
definisi : mamalia adalah binatang yang menyusui.
Deskripsi
adalah gaya penulisan yang melukiskan, menggambarkan atau menguraikan suatu
hal, kejadian atau objek secara terperinci.
Contoh
deskripsi : harimau dapat mencapai tinggi 1,5 meter, panjang 3,3 meter, dan
berat 300 kilogram.
Kata
Penghubung (konjungsi)
Kata
penghubung disebut juga konjungsi atau kata sambung, yaitu kata tugas yang
meghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat : kata dengan kata, frasa dengan
frasa, atau klausa dengan klausa (Hasan Alwi, dkk. 2003:296)
Jenis-jenis kata penghubung
1.
Konjungsi
koordinatif
Konjungsi
koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih
yang kedudukannya sederajat atau setara (Abdul Chaer, 2008:98). Contoh :
·
Dan
penanda hubungan penambahan
·
Setara
penanda hubungan pendampingan
·
Atau
penanda hubungan pemilihan
·
Tetapi
penanda hubungan perlawanan
·
Melainkan
penanda hubungan perlawanan
·
Padahal
penanda hubungan pertentangan
·
Sedangkan
penanda hubungan pertentangan
Konjungsi
koordinatir agak berbeda dengan konjungsi lain, karena selain menghubungkan
klausa juga menghubungkan kata. Contoh :
·
Dia
menangis dan istrinya pun tersedu-sedu
·
Aku
yang datang kerumahmu atau kamu yang datang kerumahku?
·
Dia
terus saja berbicara, tetapi istrinya hanya terdiam saja
·
Andi
pura-pura tidak tahu, padahal tahu banyak
·
Ibu
sedang mencuci baju, sedangkan ayah membaca koran
2.
Kunjungsi
subordinatif
Konjungsi
subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat (klausa)
yang kedudukannya tidak sederajat (Abdul Chaer, 2008:100). Konjungsi subordinatif
dibagi menjadi 13 kelompok, yaitu :
1.
Konjungsi
subordinatif waktu : sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika,
sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah,
sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
2.
Konjungsi
subordinatif syarat : jiak, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
3.
Konjungsi
subordinatif pengandaian : andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
4.
Konjungsi
subordinatif tujuan : agar, supaya, biar.
5.
Kongjungsi
subordinatif konsesif : biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun,
kendati(pun).
6. Konjungsi
subordinatif perbandingan : seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti,
sebagai, laksana, ibarat, daripada alih-alih
7.
Konjungsi
subordinatif sebab : sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
8.
Konjungsi
subordinatif hasil : sehingga, sampai, maka(nya).
9.
Konjungsi
sobordinatif alat : dengan, tanpa.
10.
Konjungsi
subordinatif cara : dengan, tanpa.
11.
Konjungsi
subordinatif komplementasi : bahwa
12.
Konjungsi
subordinatif atribut : yang
13.
Konjungsi
subordinatif perbandingan : sama dengan, lebih dari(pada)
Teks
Prosedur
Teks
Prosedur adalah teks yang berisi tahap-tahap atau langkah-langkah yang
menunjukkan proses dalam membuat sesuatu atau cara melakukan aktifitas
tertentu.
Contoh teks prosedur :
Proses
Pembuatan KTP
Syarat pembuatan KTP baru
•
Sudah berusia minimal
17 tahun
•
Surat pengantar dari RT/RW kepala dusun desa
•
Kartu keluarga atau akte kelahiran
• Untuk warga luar negeri syaratnya adalah membawa surat tanda pindak penduduk dari
disdukcil
Proses
Pembuatan KTP
• Penduduk datang ketempat pelayanan dengan membawa surat
panggilan dan persyaratan.
•
Pemohon mengambil nomor antrian.
•
Pemohon menunggu pemanggilan nomor antrian.
•
Pemohon menuju ke loket yang telah ditentukan.
•
Petugas melakukan verifikasi data penduduk dan database.
•
Petugas mengambil foto pemohon secara langsung.
•
Pemohon membubuhkan tandatangan pada alat perekam
tandatangan.
•
Petugas merekaman sidik jari dan scan retina mata.
• Petugas membubuhkan tandatangan dan stempel pada surat
panggilan yang sekaligus sebagai bukti bahwa penduduk telah melakukan perekaman
foto, tanda
tangan dan sidik jari.
•
Pemohon dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil.
Skema Proses Pembuatan KTP
Jenis-jenis
Kalimat
1.
Kalimat
imperatif, yaitu kalimat yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang
untuk melakukan sesuatu. Contoh kalimat imperatif dari teks prosedur :
·
Pahami
kesalahan anda
·
Terima
atau tolak tuduhan
2.
Kalimat
deklaratif, yaitu kalimat yang berisi pernyataan. Contoh :
·
Pengendara
yang terkena tilang mengenali petugas yang memberikan tilang
3.
Kalimat
interogatif, yaitu kalimat yang berisi pertanyaan. Kalimat ini dapat dibagi
menjadi kalimat interogatif yang menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat
interogatif yang menuntut jawaban berupa informasi. Contoh ya atau tidak :
·
Apakah
anda menganali petugas?
Puisi,
syair dan pantun
Puisi adalah karya
sastra yang terkait oleh jumlah baris, bait, rima, dan irama.
Syair :
·
Puisi
yang terdiri dari 4 baris, tidak ada sampiran
·
Keempat
baris merupakan isi
·
Tiap
bait tidak dapat berdiri sendiri sebab tiap bait merupakan bagian dari
keseluruhan syair
·
Isinya
nasihat atau cerita
Contoh :
Wahai pemuda/kenali
dirimu/
Ialah perahu/tomsil
tubuhmu/
Tiadalah berapa
lama/hidupmu/
Keakhirat juga/kekal
diammu//
Hai/muda arif budiman/
Alihkan
kemudi/dengan pedoman/
Alat
perahu/juga kerjakan/
Itulah
jalan/membentuk insan//
Pantun
:
·
Salah
satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahsa-bahasa Nusantara
·
Satu
bait terdiri dari 4 baris
·
Satu
baris terdiri dari 8-12 suku kata
·
Bersajak
a-b-a-b
·
Baris
1 dan 2 disebut sampiran dan tidak mengandung arti. Biasanya digunakan untuk
persamaan bunyi. Baris 3 dan 4 disebut isi
Contoh
:
Karena
apa binasa papan
Kalau
tidak karena paku
Karena
apa binasa badan
Kalau
tidak karena laku
Ka-re-na-a-pa/bi-na-sa-pa-pan
Ka-lau-ti-dak/ka-re-na-pa-ku
Ka-re-na-a-pa/bi-na-sa-ba-dan
Ka-lau-ti-dak/ka-re-na-laku





